Senin, 23 Mei 2016

Behind the Story: Snow Memories by Himawari Natalia

Halo. Kali ini saya mau membahas cerita di wattpad saya. Masih on going, sih. Belum tamat, hahaha. Tapi saya harap cerita ini akan memiliki banyak penggemarnya. Saya kan juga mau menjadi penulis terkenal seperti yang lainnya di wattpad /.\

Snow Memories. Mengapa judulnya seperti ini? Entahlah, mungkin karena saya baru saja selesai menonton anime Plastic Memories sehingga judulnya seperti ini. Hm, saya juga terinspirasi gambar manga atau fan art (saya tidak tahu pastinya) yang dijadikan sebagai cover cerita ini. Well, covernya menunjukkan seorang gadis yang memakai syal sedang ditepuki kepalanya oleh seorang cowok. That’s interesting moment for me, maka lahirlah cerita ini.

Cover Snow Memories
Namun, setelah berjalannya waktu, saya menyadari jika cover tersebut agak ngeblur dan saya pun meminta orang lain untuk membuat covernya. Dan taraaa, inilah cover terbaru Snow Memories.

Cover Terbaru Snow Memories

KARAKTER
Bagaimana dengan karakter? Karena ini cerita yang tiba-tiba saya buat, jadi karakternya juga merupakan karakter umum yang saya sudah familier.

Rie (Himawari Sonoda) : Karakter Rie ada karena roleplayer yang saya mainkan sebagai OCRP(karakter yang dibuat sendiri oleh penulisnya, kalian bisa cek akun twitter @writerxlatte), seorang karakter yang introvert, tapi terkadang bisa menjadi sosok extrovert juga. Dia juga penakut banget sama yang berkaitan dengan horror, hehe. Dan disuatu waktu dia bisa bertingkah sangat manja, walaupun dari luar kelihatannya ia begitu cuek dan dingin. [ divisualisasikan oleh Shinkawa Yua].
Shinkawa Yua
Shinkawa Yua

Mamoru (Mamoru Daiki): Karakter Mamoru adalah karakter imajiner saya, hasil murni pikiran sendiri /plak. Saat menulis cerita ini, yang saya pikirkan adalah karakter seorang cowok yang kalem dan sangat introvert. Kan jarang ada cowok pendiam dan saking males gaulnya sampai mengurung diri di rumah(?). Tapi meski introvert dan enggan bergaul, dia tidak sedingin yang terlihat. Hanya saja ia terlalu pendiam. [ divisualisasikan oleh Furukawa Yuki].

Furukawa Yuki
Furukawa Yuki

Rei (Rei Houtarou / Rei Sonoda) : Sedangkan karakter Rei, kebetulan juga diambil dari roleplayer. Dia adalah kakakku di dunia RP, dan saya sebisa mungkin menggambarkan karakternya mirip atau sama persis. Suka ngisengin saya dengan hal-hal berbau horror, suka terlalu percaya diri, dan sosok yang populer alias banyak teman(?). Ekstrover banget deh pokoknya, dan dia asik kok. [ divisualisasikan oleh Ryousuke Yamada].

Ryousuke Yamada
Ryousuke Yamada

Keisha: Dia adalah kekasih Rei, gadis pertama yang menarik perhatian Rei dari antara banyak gadis yang menyukainya. Seorang ekstrover, dan suka sekali menggunakan berbagai macam aksesoris. [divisualisasikan oleh Okamoto Rei].

Okamoto Rei
Okamoto Rei

Anaru (Anaru Sonoko)
: Dia adalah gadis pertama yang disukai Mamoru, sejak duduk dibangku sekolah dasar. Gadis ceria dan hangat, terbuka kepada siapapun. Awalnya ia hanya karakter selingan, namun seiring berjalannya cerita karakter ini justru cukup mencolok didalamnya. [divisualisasikan oleh Aragaki Yui].

Aragaki Yui
Aragaki Yui

Tatsuya
: Kekasih Anaru sekaligus sahabat dekat Rei. Seorang fotografer paruh waktu di suatu penerbitan majalah. [divisualisasikan oleh Yamazaki Kento].

Yamazaki Kento

Yamazaki Kento
Lalu, apa lagi yang harus saya sampaikan mengenai cerita ini, ya? Hmm, saya rasa sudah cukup banyak, lagi pula cerita ini belum selesai. Karena itu kita akhiri postingan ini sampai disini saja, dan akan saya lanjutkan jika memang ada perubahan :)

Terima kasih telah membaca, silahkan membaca post saya yang lainnya ^^

Regards,
Himawari Natalia.

Kamis, 12 Mei 2016

Catatan Harian Rie 2

Catatan Harian Rie 2

April-Mei, 2016

Mengapa yang berharap lebih, tak mendapatkan?
Mengapa yang tak berharap, justru mendapatkan?

Kenapa yang berharap lebih dibuat jatuh dan gagal? Apa karena mencegahnya agar tak sombong? Apa untuk menguji kerendahan hati dan keegoisannya? Apa karena harga dirinya yang terlalu tinggi? Lalu, apa yang terjadi bila mereka tak berubah, bertahan dengan ego mereka? Apa yang terjadi bila mereka justru rendah diri, merasa tak mampu dan akhirnya menyerah? Salahkah? Salahkah orang yang seperti ini? Orang bilang, harapan = usaha. Apakah usaha ini begitu rendah sampai tak bisa memenuhi harapan?

Lalu bagaimana dengan yang tak berharap, namun mendapatkan? Apakah ini juga ujian tentang keegoisan dan kesombongan? Apakah yang ia dapat memang sebuah hasil dari usaha? Atau mungkin kesempatan yang didapat? Keberuntungan? Mengapa terkesan jika ia sangat beruntung? Usaha apa yang dilakukannya sampai ia mendapatkan atau memenuhi harapan itu? Apa itu karena ia rendah hati? Mengapa orang seperti ini seringkali dibilang sebagai orang yang benar?

Tuhan memiliki rencana indah untuk setiap umatnya. Apakah ini juga bagian dari rencananya? Apakah ini sebuah jalan yang benar untuk mencapai apa yang Ia inginkan? Atau sebenarnya kita sedang tersesat, dan memilih sebuah pilihan yang salah?

Sederhananya, ikhlaskan. Berpasrah kepada Tuhan, lakukan usaha yang terbaik sambil berdoa kepada-Nya. Tuhan mengetahui apa yang diinginkan, dan bila tidak mengabulkan harapan itu, mungkin itu bukan yang terbaik untuk kita. Atau mungkin Ia tahu bahwa sesungguhnya kita tak mampu untuk mewujudkannya. Walaupun sulit, waktu akan membuat kita mengerti mengapa setiap kejadian yang ada didalam hidup kita ini terjadi. Mungkin suatu saat nanti, diri ini bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas tadi.

Ada yang berkata, Tuhan mengabulkan doamu dengan tiga cara. Ya, akan Kuberikan sekarang. Nanti, Aku akan melihat dulu usahamu. Tidak, Aku memiliki yang lebih baik. Benarkah itu? Ketika saya memikirkan ini, saya selalu menarik napas dalam-dalam, memercayai bahwa suatu hari nanti dapat melihat rencana Tuhan yang terbaik untuk diri saya sendiri. Menemukan bahwa kesedihan dan kegagalan pada hari ini bisa menjadi hal yang baik suatu hari nanti.

Bukankah hidup itu indah dan menarik? Kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada hari ini. Karena itu, jangan membawa penyesalan pada hari kemarin dan jalani hari ini dan esok dengan lebih baik dan penuh harapan. Masa depan yang jauh dan luas terbentang diluar sana.

Semoga, kita semua pelan-pelan menemukan siapa diri kita sebenarnya dan menjadi yang terbaik dari diri kita.


Regards, 
Himawari Natalia