Review Duet: Pertemuan yang Mengubah Hidup
Judul Buku: Duet
Penulis: Angela Marchelin, Nita Ramadhita,
Ryvannafiza
ISBN: 978-602-7742-08-6
Penerbit: Haru
Editor: Tia Widiana
Design Cover: Saiful Rohman
Tahun Terbit: November 2012
Tebal Buku: 220 hlm
Harga: Rp. 39.000
Jika Tae Joon tak punya mimpi mengejar matahari terbenam, ia tak akan pernah melihat Na Bi di kamera bututnya.
Jika Min Woo tidak merusak CD limited edition suatu boyband, ia tak akan pernah berurusan dengan seorang fanboy seperti Sun Ho.
Pertemuan pertama itu membekas dengan kuat di benak mereka masing-masing, menjadi hari yang tak akan pernah mereka lupakan. Hari yang tak pernah mereka sangka akan menjadi titik tolak perubahan besar pada hidup mereka masing-masing...
Duet adalah kumpulan novela dari 3 pemenang Korean Story Contest 2012.
Setiap cerita memiliki keunikan dan ciri
khasnya masing-masing. Black Café berkisah tentang percintaan antara Young
Hee—manajer kafe yang trauma terhadap laki-laki—dan Martin Jo—calon inverstor
kafe yang selalu berlagak percaya diri.
Chasing The Sunset berkisah tentang Tae
Joon yang terobsesi untuk memotret matahari terbenam dan jatuh cinta kepada Na
Bi, seorang gadis yang dipotretnya dan tidak bisa balas mencintainya karena
penyakit psikologis yang diderita.
Sedangkan Duet berkisah tentang Min Woo
yang sedang menjalankan observasi kuliahnya dan menjadikan Sun Ho—seorang fanboy Korea—sebagai subjek. Mereka pun
bersama-sama untuk mengikuti lomba audisi duet bersama di salah satu agensi
musik Korea.
Kelebihan Buku: Ketiga cerita memiliki
keunikan masing-masing dan berhasil membuat pembaca terhibur. Alur cerita
ditulis dengan rapi dan runtut, nyaris tidak ada plot hole sehingga setiap saya selesai membaca tidak ada lagi
pertanyaan atau rasa penasaran tentang cerita. Jika mau cerita yang manis dan
romantis bacalah Black Café. Jika menginginkan sebuah cerita yang mengharukan
bacalah Chasing The Sunset. Jika suka cerita ringan dengan pesan moral baca
cerita Duet.
Kelemahan Buku: Karakter Martin Jo bagi
saya masih terlalu sempurna dan nyaris tanpa cela. Sifatnya yang berlagak
percaya diri tidak terlihat sebagai kekurangan sama sekali. Di akhir cerita
Duet juga agak sedikit samar tentang tugas yang dilakukan Min Woo. Apakah
berhasil atau tidak, dan bagaimana tentang ia menyelesaikannya. Mungkin,
penulis tidak ingin fokus terhadap hal itu, tetapi saya sangat menyayangkan
tidak diceritakan juga. Padahal tugas itu adalah faktor utama dan bagian dari
prolog yang membuat tokoh terjebak dalam situasi.
Salam,
Himawari Natalia.