Minggu, 21 Juni 2015

Favorite 2: Anime ^^

Mungkin terlalu awal untuk bilang aku sebagai otaku, karena baru kenal anime sejak kelas sembilan, dan baru mulai tergila-gila sejak kelas sepuluh.

Tapi ini adalah daftar anime yang kusuka dari beberapa yang sudah kutonton :



  1. Kuroko no Basuke

Anime yang satu ini keren banget! Bercerita tentang adanya lima orang yang disebut dengan generasi keajaiban karena talenta basketnya yang luar biasa. Lalu, diceritakan bahwa Kuroko(pemain keenam bayangan) melawan anggota generasi kejaiban melalui turnamen-turnamen basket.
That's amazing.

      2. Sword Art Online




Anime ini juga keren!! Ini pertama kalinya aku menyukai anime fantasy. Ini bercerita tentang sebuah game(Sword Art Online) yang dapat dimasukki manusia. Pada season 1, diceritakan kalau orang-orang yang masuk kedalam game tersebut tidak dapat log out kecuali menyelesaikan game tersebut. Lalu, bila karakter tewas didalam game, maka didunia nyata akan tewas juga. Game yang menegangkan ya >//<


Setelah SAO, masih ada game lainnya juga. Seperti ALO dan GGO.


        3. Angel Beats!




Anime ini sebenarnya tidak keren. Hanya saja, mengharukan!!
Walau banyak scene lucu didalam anime ini, tetap saja bagian mengharukannya lebih terasa.
Angel Beats! Bercerita tentang anak-anak yang semasa hidupnya tidak bahagia dan meninggal, tinggal didalam suatu dunia setelah kematian, atau biasa disebut after life. Sepertinya juga dikenal sebagai api pencucian.
Err... gak banyak cerita deh, bagian mana yang mengharukan. Pokoknya banyak sekali. Kalau diinget-inget, bisa nangis didepan laptop *halah* Jadi, nonton sendiri saja ya, dan nikmati sensasinya :p


The Best Quotes from Hideki Hinata to Yui: "I'll Marry You! No matter what kind of  sickness you have. Even if you can't walk or stand, or even when you can't have kids. I'll marry you! No matter where or how I meet you, I'll fall in love with you. If I can meet you again, against the 6 billion to  1 odds, and even if your body can't move, I'll marry you."


Ah, sudahlah. Pengen nangis nih T.T


       4. K-ON!




Anime ini bercerita tentang suatu klub musik ringan yang membentuk band, dan terdiri dari lima anggota diatas. Mio(Bassit), Ritsu(drummer), Mugi(pianist), Yui dan Azusa(guitarist).
Ini anime dengan genre friendship yang kental, juga humor khas perempuan remaja yang membuatku... ah! Suka banget. Filmnya fun, benar-benar asyik dan seru pas nontonnya.
Lagu-lagu yang dibawakan mereka juga enak didengar, menyenangkan deh pokoknya, hahaha xD


         5. Anohana






Anime ini bercerita tentang enam orang sahabat ketika semasa kecil, ada tragedi yang menimpa mereka, yaitu salah satu dari mereka(Menma) meninggal.

Lalu, Menma datang kembali setelah sepuluh tahun kemudian untuk mewujudkan harapannya, tetapi ia hanya muncul dihadapan Jintan, sedangkan keempat yang lainnya tidak. Kemudian, mereka bersama-sama mencoba untuk mewujudkan harapan Menma agar dapat beristirahat dengan tenang.

Dan, anime ini juga SANGAT sedih. Hiks! Gila... persahabatannya sangat menyentuh, belum lagi adanya cinta yang rumit diantara mereka, dan semuanya tidak terbalas. Benar-benar menyedihkan. Tetapi entah bagaimana aku juga sangat menyukai cerita ini... hiks.


Yup! Mungkin hanya segitu anime yang benar-benar kusuka, hahaha xD

Ada beberapa anime lain yang kusuka juga, tetapi tidak sefavorit lima tadi. Naruto, Noragami, No Game No Life, Sukkite ii Na Yo!, dan Lovely Complex.


Well, sekian artikel dariku, terima kasih telah membaca dan selamat mampir diartikel lainnyaaa... :)

Alasan dan Ide Menulis

Sebelum memulai menulis, mungkin lebih baik memikirkan alasan menulis dulu agar lebih terpacu atau semangat dalam menulis.
Dulu, pertama kali aku menulis cerita disebuah buku tulis, yang membuatku terpacu adalah lampiran persyaratan mengirim novel disebuah novel di kelas lima SD. Konyol mungkin, tapi begitulah adanya. Belum lagi karena teman sekelasku yang tak sengaja membaca bukuku menyuruhku untuk terus menulis, sampai akhirnya pisah sekolah.
Lalu, alasan itu berkembang menjadi suatu yang lebih besar. Dengan melihat teman baruku di SMP menulis sebuah buku, alasanku menulis itu agar dapat menjadi seperti dia. Pikiranku saat itu adalah, kalau dia bisa, mengapa aku tidak?
Hm, kemudian alasan-alasan itu membentuk sebuah rutinitasku untuk terus menulis. Menjadi kebiasaan. Ketika teman-teman membicarakan sesuatu di kelas, ide datang tiba-tiba dan kutulis disecarik kertas. Ketika berjalan-jalan, mendengar dan melihat orang-orang, menebak kira-kira apa kisah mereka, ide datang lagi dan kutulis dicatatan dalam ponsel. Ketika sedang mendengar musik, ada lagu yang mengguggah ide.
Ide datang dari mana saja, membuatku melakukan rutinitas menulis dan melupakan alasanku dalam menulis. Perlahan, alasan itu berubah menjadi suatu hal yang sederhana, aku menulis karena aku menyukainya.
Ketika jemari mengetik diatas tombol keyboard dan membuat rangkaian kata. Ketika ikut teraduk dalam emosi sebuah cerita. Ketika berhasil menamatkan cerita dengan akhir bahagia. Semua yang kulakukan saat menulis itu sangat kusukai.
Memang, ada saatnya bingung mau menulis apa. Layar komputer/laptop/notebook sudah menyala, menampilkan progam Ms. Word, kertas masih kosong.
Seringkali, itu disebut writer block's.
Ada yang beralasan, itu terjadi saat sudah menulis separuh dari cerita, tetapi tidak tahu harus melanjutkannya seperti apa.
Ada yang beralasan, ide tidak datang sehingga tidak dapat menulis.
Ada yang beralasan, mood sedang dalam kondisi tidak bagus, jadi setiap kata yang keluar tidak bagus.
Yah, pendapat orang itu beda-beda, pokoknya kondisi seperti itu pasti sering dialami penulis dimanapun dan siapapun dia. Bahkan penulis terkenal sekalipun.
Kalau aku sendiri sih, mengalami kondisi seperti ini ketika aku sudah memiliki banyak sekali ide, tapi nggak bisa disampaikan semuanya melalui tulisan. Hohoho, tidak semua ide itu bagus dan layak dijadikan cerita, lho. Dan cara mengatasinya?
Menurut berbagai refrensi yang kubaca dari beberapa buku(seperti How to be a Writer karya Primadonna Angela), cara mengatasinya adalah keluar dari zona menulis untuk sementara waktu. Ketika menulis menjadi suatu rutinitas dan dilakukan hampir setiap saat dan dimana saja, ada saatnya merasa jenuh, hanya saja tidak menyadarinya. Titik jenuh inilah yang seringkali membuat penulis terkenal sekalipun dapat merasakan yang namanya writer block's.
Keluar dari zona menulis ya? Hm. Seseorang tidak mungkin hanya memiliki satu hobi saja, kan? Ketika dalam masa writer block's, melakukan hobi lainnya adalah cara paling efektif. Biasanya sih, aku menonton film, main gitar, atau search sesuatu yang menarik diinternet. Setiap orang memiliki caranya masing-masing.

Sepertinya hanya ini yang baru dapat kubagi ^^

Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai bertemu atau membaca artikel lainnya, ya :D