Jumat, 06 November 2015

Lingkup Pergaulan Introvert

Saya pernah bertengkar dengan salah satu teman saya, dan tahu akhirnya dia menyudutkan saya dengan cara apa?

Dia bilang, "Sahabat gue banyak kali, nggak kayak lo. Temen macam apa lo yang ngelakuin temennya kayak gitu? Emang ada yang mau ngajak lo jalan? Asal lo tau, KITA itu sering jalan bareng."

Sejujurnya, saya sempat nge-down, sih. Serius deh. Saya berpikir berkali-kali, "emang salah kalau gue membatasi diri gue dalam pergaulan?" atau, "emang penting banget ya punya temen?"

Saya sempat bergalau ria selama bebeberapa waktu. Siapa sih, yang suka dibilang begitu? Walau saya waktu itu menjawabnya dengan ekspresi datar dan tenang, tetep aja dalam hati saya jengkel banget. Huh. Akhirnya saya pun bercerita pada seorang kenalan saya melalui twitter. Saya berikan keluh kesah saya, dan dia bertanya, "kamu introvert, kan?"

Ya. Tentu saja dia benar. Lalu, dia melanjutkan penjelasannya pada saya, dari ceritamu, saya ketahui kalau temanmu itu ekstrovert. Bagi orang ekstrovert, pergaulan memang segalanya dan menganggap kamu yang kurang bergaul dan memiliki linkup pertemanan kecil adalah kekuranganmu. Ia bukan teman dekatmu, kan?

Ya. Teman saya memang bukan teman dekat, hanya dua orang yang sebatas saling mengenal. Kalau begitu jangan pedulikan, lanjut dia, seorang kenalan saya itu, dia bukan teman dekatmu dan tidak tahu apa-apa tentangmu.

Introvert memiliki pergaulan yang lebih sempit, karena mereka memilih siapa untuk masuk kedalam kehidupannya, tapi itu bukan berarti mereka tidak memiliki teman. Mereka memilih orang-orang yang bisa dipercayainya, dan orang-orang yang bisa menerima dirinya apa adanya.

Yup, kurang lebih seperti itu. Sebenarnya saya sering sedih sih, dianggap berbeda dari yang lain. Saya kadang suka merasa sendirian. Namun, ketika saya mengingat teman-teman dekat saya yang selalu menemani saya dalam suka dan duka selalu membuat diri saya merasa lebih baik.

Saya lebih memilih berada bersama teman-teman dekat saya yang memang peduli pada saya, mau tersenyum tulus untuk saya. Daripada teman-teman yang begitu banyak, tetapi akhirnya menertawakan diri saya dibelakang.

Untuk seluruh manusia berkepribadian introvert, jangan pernah minder, percaya dirilah akan dirimu. Walau lingkup pergaulanmu sempit, itu tidak berarti kau sendirian.

Regards,
Himawari Natalia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar