Kamis, 05 November 2015

Seminar: Gemar Membaca (Perpustakaan Nasional)

Um, sebenarnya saya juga agak lupa dengan tema seminar yang baru saja saya ikuti beberapa hari lalui. Pokoknya kurang lebih berhubungan dengan "Gemar Membaca", "Perpustakaan Nasional" dan akhirnya berujung pada "Menulis".

Saya juga nggak terlalu memperhatikan banget apa saja materi seminar tadi, maklum, semalem tidur pagi dan kurang tidur saat ngikutin acaranya :v tapi ada beberapa hal 'sedikit' yang kuingat dalam sesi tanya jawab dan ingin kubahas disini :)


1. Kalau nggak salah ada yang bertanya atau kurang lebih berpendapat, jika rata-rata penerbit menentukan kriteria tertentu untuk menerbitkan novel, jadi tidak semua penulis karyanya bisa diterbitkan.


Yah, satu hal yang ingin kutegaskan. Jika 'penerbit' tidak memberikan kriteria untuk menerbitkan naskah novel, dan menerbitkan karya siapapun, itu sama saja berarti membuat buku yang kualitasnya kurang baik. Tidak semua penulis/orang dapat menulis dengan baik, kan? Lantas, jika penerbit menerbitkan naskah yang tidak layak baca, memang ada yang mau membacanya? Tidak, kan?


Karena itu penerbit memberikan kriteria dalam menulis.


2. Kenapa tidak menyediakan buku dalam bentuk e-book di era orang lebih suka menggunakan gadjet seperti sekarang ini?


Menurutku pertanyaan semacam ini sedikit konyol. Buku yang diterbitkan selalu memiliki hak cipta yang tertulis pada surat perjanjian penerbitan. Jadi, isi buku tidak bisa sembarang disebarluaskan, apalagi melalui internet. Setidaknya, hanya memberikan kurang lebih sebagian isi buku diinternet.

Kalau keseluruhan isi, wah, sudah melanggar hak cipta itu.

Apa lagi ya? Sudah dua minggu berlalu dan saya agak lupa, yang kuingat hanya itu ><


Kalau begitu sampai disini saja, semoga artikel kali ini bermanfaat!


Budayakan membaca untuk masa depan Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar